Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Sabtu, 05 Juni 2021

Berbagai Macam dan Jenis Shield Arduino yang Kompatibel untuk Kebutuhan Proyek Anda

- Tidak ada komentar

Selain board Arduino, juga diproduksi beberapa jenis modul pendukung yang dapat di integrasikan secara langsung pada board Arduino, modul ini dikenal dengan istilah Arduino Shield.


Saat ini telah banyak sekali jenis shield yang beredar dipasaran, karena selain pihak Arduino sendiri, perusahaan lainnya juga berlomba-lomba untuk membuat berbagai jenis shield yang dapat mendukung board Arduino. Beberapa jenis shield yang diproduksi untuk mendukung board Arduino dapat dilihat pada list berikut ini :

 

Arduino YUN Shield

 

Arduino YUN Shield ini dapat dipasang pada board Arduino & Genuino. Dengan menggunakan shield ini maka board Arduino/Genuino dapat terhubung pada jaringan komputer atau antar modul Arduino itu sendiri dan dapat dikonfigurasikan sesuai dengan topologi jaringan komputer. Shield Arduino YUN dolengkapi fasilitas untuk koneksi dengan menggunakan kabel jaringan komputer ataupun WIFI. Bila menggunakan shield Arduino YUN maka dapat menggunakan IDE tambahan seperti Arduino YUN LINUX OS.


Arduino Wifi Shield 101


Arduino Wifi Shield 101 dapat dipasang pada board Arduino & Genuino dan telah mendukung fitur dari Internet of Things (IoT). Konfigurasi untuk koneksi internet telah dipermudah dan telah mendukung koneksi dengan standar IEEE 802.11 b/g/n dengan lebar data sampai 72 Mbps.

Untuk enkripsi data dilengkapi dengan jenis enkripsi tipe WEP dan WPA2 personal.


Arduino Ethernet Shield

Arduino Ethernet Shield dapat dipasang pada board Arduino & Genuino. Pada shield ini dilengkapi dengan terminal ethernet dan dilengkapi dengan chip Wiznet W5100 agar modul Arduino dapat terhubung pada jaringan komputer melalui terminal dengan standar RJ45.

Selain itu pada modul ini juga dilengkapi dengan SD card yang berguna untuk menyimpan data.

Pada shield Ethernet ini juga dilengkapi tombol Reset yang diparalelkan dengan tombol reset dari board Arduino.


Arduino GSM Shield

Arduino GSM Shield dapat digunakan untuk menghubungkan board Arduino pada internet pada internet dengan menggunakan jaringan wireless GPRS. Pada modul ini dilengkapi dengan modul SIM Card dan dapat dihubungkan pada operator jaringan GSM yang menyediakan layanan GPRS. Frekuensi Bandwith yang didukung oleh shield ini meliputi GSM 850 MHz, GSM 900 MHz, DCS 1800 MHz, dan PCS 1900 MHz. Modul ini juga mendukung protokol TCP/UDP dan HTTP melalui koneksi GPRS. Untuk transfer data downlink dan uplink mampu mencapai maksimum 85,6 kbps.

 

Arduino Wifi Shield 

Bila ingin menggunakan board Modul Arduino pada jaringan internet dengan menggunakan wireless, maka dapat menggunakan modul Arduino Wifi Shield. Pada Arduino Wifi Shield ini juga disediakan terminal SD Card, sehingga dapat menyimpan data pada media SD Card tersebut.


Arduino USB Host Shield

Dengan menggunakan modul Arduino USB Host Shield, maka board Arduino dapat dikonfigurasikan sebagai Host. Shield ini dapat merupakan perangkat full-speed USB atau full/low-speed host dengan spesifikasi USB rev.2.0, sehingga dapat di integrasikan dengan keyboard, mic, joystick, Sony PS3, Nintendo, X-Box, bluetooth dongle, dan perangkat elektronik lainnya.


Pada modul Arduino USB Host Shield ini juga dilengkapi tombol reset yang diparalelkan dengan tombol reset dari board Arduino.


Arduino Motor Shield

Arduino Motor Shield menggunakan chip motor driver tipe L298 dan di desain dengan konfigurasi 2 full-bridge driver, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan 2 unit motor DC, Motor Stepper Bipolar, dan Motor Stepper Unipolar, Relay, Solenoid, dan lain sebagainya.


Setiap channel mampu menghasilkan arus sebesar 2A-4A dan dilengkapi dengan sensor 1.65V/Ampere. Pada modul Arduino Motor Shield ini juga dilengkapi tombol reset yang diparalelkan dengan tombol reset dari board Arduino.


Wireless SD Shield

 

Wireless SD Shield dapat dipasang pada board Arduino dan telah dilengkapi dengan media penyimpanan data berupa SD Card dan dapat berkomunikasi dengan menggunakan modul tambahan wireless.


Konfigurasi modul wireless disesuaikan dengan modul Xbee. Modul Xbee dapat berkomunikasi dengan cara sekitar 100 kaki untuk dalam ruangan (indoor) atau 300 kaki diluar ruangan (outdoor). Pada modul Xbee versi tertentu daya jangkaunya mencapai lebih dari 1 Km.


Wireless Proto Shield

Wireless Proto Shield dapat di integrasikan dengan board Arduino/Genuino. Pada modul ini dilengkapi dengan terminal Wireless dengan konfigurasi Xbee.


Modul yang akan ditambahkan dapat berkomunikasi dengan cara sekitar 100 kaki untuk dalam ruangan (indoor) atau 300 kaki bila diluar ruangan (outdoor).









Selasa, 01 Juni 2021

Pengertian dan Penjelasan Internet of Things (IoT) Lengkap

- Tidak ada komentar

Istilah Internet of Things (IoT) pertama kali disampaikan oleh Kevin Aston sekitar tahun 1999. IoT dapat digambarkan dalam sebuah kumpulan perangkat yang terhubung ke perangkat lain pada jaringan Internet. Perangkat tersebut terdiri dari Things yang bertugas untuk merekam data pada sebuah lingkungan atau objek. Hasil rekaman yang berupa data, kemudian diteruskan atau dikirim ke sebuah aplikasi yang berada pada Internet. Data yang didapat, berikutnya diolah lebih lanjut untuk menampilkan informasi yang tersimpan di balik sekumpulan data. Manfaat penerapan IoT, data dari sebuah lingkungan dapat diakses dari manapun dan kapanpun. 


Baca Juga : Pengertian Internet of Things (IoT).


Dari manfaat yang ditawarkan oleh IoT, menjadikan teknologi ini diterapkan pada berbagai bidang. Contohnya sebagai berikut : 

  1. Dunia Kesehatan; IoT diterapkan pada sistem pemantauan kondisi kesehatan seorang pasien secara terus menerus dan berkala. Hal ini dicapai dengan memanfaatkan sensor kesehatan yang terhubung dengan sistem pemantauan pada rumah sakit.
  2. Dunia Pertanian; IoT dapat diterapkan pada sistem pemantauan kondisi sebuah lahan pertanian dan status pertumbuhan sebuah tanaman. 
  3. Pada lingkungan yang menjadi pusat aktivitas manusia dapat diwujudkan dalam sebuah sistem Smart Home melalui kamera, dan masih banyak lainnya.

Dari beberapa literatur, IoT terbagi menjadi beberapa layer. Layer tersebut terdiri dari Business Layer, Application Layer, Middleware Layer, Network Layer, dan Perception Layer. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

 


Perception Layer terdiri dari beberapa node sensor dan actuators, dimana tempat Things berada dan umumnya berada pada jaringan Intranet. Things dapat diwujudkan dari sebuah sensor yang terhubung dengan minikomputer/mikrokontroller. Sensor bertugas merekam data, minikomputer/mikrokontroler bertugas mengolah data, dan mengirim data ke Layer berikutnya menggunakan protokol dan interface komunikasi. Karakteristik umum dari node sensor adalah sumber daya yang terbatas, dari segi komputasi dan utilitas perangkat.


Berikut ini adalah Alur Komunikasi pada IoT :

 

 

Antara tiap Layer terdapat Layer Network yang bertugas menghubungkan antara keduanya. Pada Layer ini terdapat beberapa jenis media komunikasi yang digunakan, contohnya :

  1. Wireless Local Area Network (WLAN)
  2. Long Range (LoRa)
  3. Jaringan Seluler (GSM)
  4. Narrowband Internet of Things (NB-IoT)
  5. Bluetooth Low Energy (BLE)
  6. Wireless Personal Area Network (WPAN) 

Berikutnya terdapat protokol komunikasi yang digunakan untuk pertukaran pesan yaitu protokol komunikasi Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) dan Constrained Application Protocol (CoAP). Berikut ini adalah Protokol Tiap Layer pada IoT :



Komunikasi antara satu entitas pada IoT dijembatani oleh media komunikasi dan protokol komunikasi. Media komunikasi yang umum digunakan pada IoT adalah jaringan berbasis nirkabel. Hal ini dikarenakan jaringan berbasis nirkabel memungkinkan penempatan perangkat secara dinamis, artinya tidak terpaku pada suatu lokasi. Selain itu terdapat tantangan terkait keterbatasan sumber daya yang menjadi karakteristik dari perangkat "Things", sehingga menjadi dasar dalam pemilihan media komunikasi yang menawarkan penggunaan daya rendah. Contohnya beberapa perangkat dengan kode standar 802.15.4.


Pada perangkat yang mampu bekerja dengan protokol TCP/IP, maka dapat digunakan media komunikasi berbasis 802.11 atau Wi-Fi. Pengalamatan selain menggunakan IPv4, dapat digunakan IPv6 untuk mendukung identitas perangkat dengan jumlah besar. Untuk bertukar pesan antarperangkat juga tersedia protokol perpesanan dengan kondisi perangkat IoT yaitu MQTT dan CoAP.


Middleware Layer bertugas menghubungkan antara Network Layer dengan Aplication Layer. Middleware Layer diperlukan untuk menjawab keterbatasan akses internet dari Things dan tantangan interoperabilitas. Aplication Layer bertugas menyimpan dan memproses data lebih lanjut atau berfungsi untuk mengelola data. Data yang dikirim oleh Node sensor di Perception Layer tidak berarti sama sekali, jika tidak diolah dan aplikasi pengolah data pada umumnya berada di lingkungan Internet, hal ini karena dukungan perangkat komputasi yang mendukung skalabilitas.



Disadur dari : Buku "Internet of Things dengan Python, ESP32, dan Raspberry PI", Eko Sakti Pramukantoro,