Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Selasa, 30 Agustus 2022

Penjelasan tentang Motor Stepper

- Tidak ada komentar

Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanis. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Jadi, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. 

Arduino UNO ATMega328P

- Tidak ada komentar

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATMega328. Memiliki 14 pin input dari output digital. Dimana 6 pin input tersebut digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya  menghubungkan board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

 

Arduino UNO ATMega328P

Selasa, 23 Agustus 2022

Prinsip Kerja dari LoRa RFM95 Frekuensi 915 MHz

- 1 komentar

LoRa (Long Range) adalah suatu format modulasi yang unik dan mengagumkan yang dibuat oleh Semtech. Modulasi yang dihasilkan menggunakan modulasi FM. Perangkat RFM95 merupakan salah satu modul LoRa yang menggunakan komunikasi Radio Frekuensi dan mampu menjangkau jarak 8 kilometer. Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang periodik. LoRa (Long Range) merupakan suatu proses perubahan suatu gelombang periodik tertentu sehingga menjadikan suatu sinyal yang mampu membawa suatu informasi. Gelombang periodik adalah merupakan gerak gelombang yang secara teratur. Perubahan gelombang ini teratur dan berulang-ulang yang mempunyai sumber berupa gangguan yang bertahap atau secara bertahap yang berupa getaran.

 

Prinsip Kerja dari LoRa SX1278

- Tidak ada komentar

LoRa (Long Range) merupakan teknologi frekuensi radio nirkabel yang diproduksi dan dipatenkan oleh perusahaan Semtech dengan modulasi yang mampu mencapai sensitivitas hingga -148 dBm. Modul transceiver SX1278 yaitu sebuah seri LoRa dengan kualitas tinggi yang menyediakan fitur modem Long Range untuk komunikasi jarak jauh dengan jangkauan hingga 15 KM menggunakan daya yang cukup kecil dan tahan interferensi serta meminimalkan konsumsi arus. Pada artikel kali ini kita akan belajar bagaimana berkomunikasi dengan module LoRa.

Selasa, 16 Agustus 2022

Penjelasan tentang Mikrokontroler STM32

- 1 komentar

STM32 adalah keluarga dari 32-bit sirkuit terpadu mikrokontroler oleh STMicroelectronics yang secara spesifik dikembangkan untuk aplikasi (Cortex-A), embedded (Cortex-M) dan real-time (Cortex-R). STM32 Cortex-M dirancang berdasarkan ARM®, Cortex®-M cores: Cortex®-M0 untuk STM32F0, Cortex®-M3 untuk STM32F1 dan STM32F2, Cortex®-M4 untuk STM32F3, STM32F4 dan STM32L4, serta Cortex®-M7 untuk STM32F7. Mikrokontroler ini cocok untuk melakukan pekerjaan embedded karena mengombinasikan performa tinggi dengan peripheral kelas satu, yang membuat kinerjanya STM32 lebih unggul dibandingkan dengan Arduino. STM32 digunakan di berbagai aplikasi dari printer sederhana hingga papan sirkuit kompleks sebagai hasil dari pengembangan firmware dan embedded system menggunakan mikorkontroler STM32. Mikrokontroler ini sangat cocok untuk aplikasi daya rendah.  

Selasa, 09 Agustus 2022

Penjelasan tentang Development Board STM32 ARM

- Tidak ada komentar

STM32 Development Board adalah sebuah development board untuk mikrokontroler ARM Cortex M3. Jika dibandingkan dengan board Arduino resmi dan juga perangkat open source lainnya, board ini terbilang cukup murah. Mikrokontroler yang ada di dalam STM32 adalah STM32F103C8T6 dari STMicroelectronics. Board STM32 menggunakan dua osilator kristal, satu diantaranya kristal 8 MHz dan yang lainnya adalah kristal 32 KHz. Keduanya dapat digunakan untuk menggerakkan RTC internal (Real Time Clock). Oleh sebab itu, MCU dapat beroperasi dalam mode deep sleep sehingga ideal untuk aplikasi yang dioperasikan dengan baterai.

Senin, 08 Agustus 2022

Penjelasan tentang Development Board Raspberry Pi Pico RP2040

- Tidak ada komentar

Raspberry Pi Pico merupakan development board yang dikembangkan oleh Raspberry Pi Foundation dengan mengemas chip bikinan sendiri, yaitu RP2040. Dua karakter di depan yaitu RP merupakan singkatan dari "Raspberry Pi", sedangkan angka "2" menandakan jumlah inti yang ada pada mikrokontroller tersebut. Angka "0" mengindikasikan jenis prosesor yang digunakan yaitu Cortex - M0, sedangkan "4" dan "0", jika dihitung menggunakan formula floor (log2(x/16k)) akan menghasilkan kapasitas SRAM dan penyimpanan non-volatible yang dimilikinya. Mikrokontroller RP2040 merupakan mikrokontroller yang memiliki arsitektur dual core ARM Cortex-M0+ dengan kecepatan frekuensi maksimum hingga 133 MHz.



Raspberry Pi Pico sangat cocok digunakan untuk proyek-proyek mikrokontroler maupun robotika karena memiliki performa yang baik. Raspberry Pi Pico dapat diprogram menggunakan bahasa pemrograman MicroPython dan C/C++. 


Spesifikasi Utama RP2040

 

1. Core - Dual Cortex M0+ dengan frekuensi clock hingga 133 MHz. (48MHz default)


2. Memory – 264 kB of embedded SRAM in 6 banks

3. Peripherals 

• 30 multifunction GPIO

• 6 dedicated I/O for SPI Flash (supporting XIP)

• Dedicated hardware for commonly used peripherals

• Programmable I/O for extended peripheral support


• 4 channel ADC with an internal temperature sensor, 0.5 MSa/s, 12-bit conversion

• USB 1.1 Host/Device

4. Debugging – SWD Debug interface

5. Package – QFN56 7x7mm


 

Diagram Arsitektur RP2040



Pinout RP2040



Spesifikasi Raspberry Pi Pico


• Penyimpanan – 2MB QSPI flash


• USB – 1x Micro USB 1.1 port used for power and programming


• Expansion 

• 2x 20-pin 2.54mm pitch header and castellated holes with 26 GPIOs, 3x 12-bit ADC up to 500 Kbps, 2x UART, 2x I2C, 2x SPI, 16x PWM, 2x programmable high-speed I/O (for SD card, VGA, etc…)

• 3.3V I/O voltage


• Sensor – 12-bit temperature sensor


• Debugging – 3-pin Arm Serial Wire Debug (SWD) port


• Misc – BOOTSEL button, user LED (GP25), 1x Timer with 4x alarms, RTC

• Power Supply – 5V via Micro USB port or 2 to 5V DC via VSYS pin

• Dimensions – 51 x 21mm







Raspberry Pi Pico dirancang sebagai board yang berguna memperluas fungsionalitas dari RP2040 dan kemudahan programmer untuk mengakses sebagian besar fiturnya termasuk pin – pin GPIO, yang memiliki skema pinout sebagai berikut.







Raspberry Pi Pico sudah dilengkapi dengan rangkaian regulator daya didalamnya, sehingga dapat dicatu dengan sumber daya dengan tegangan yang bervariasi mulai dari 1.8 V hingga 5.5 V. Sehingga dua baterai ukuran AA yang disusun seri, sudah cukup untuk menjalankan board ini.
Raspberry Pi Pico memiliki fitur dan fungsionalitas yang kuat dan lebih banyak. Dilihat dari segi programming atau SDK, Raspberry Pi Pico cukup mudah apabila menggunakan bahasa MycroPython untuk setupnya dan untuk contoh program sudah terdapat dokumentasi pada website resmi Raspberry Pi. Sedangkan untuk setup SDK C/C++ Pico masih sulit, karena belum ada IDE dedicated. Selain itu, Raspberry Pi juga tidak memiliki internal Bluethooth dan WiFi yang sangat dibutuhkan untuk project-project Internet of Things.

Senin, 01 Agustus 2022

Penjelasan dan Pengertian LDMicro PLC

- Tidak ada komentar

Ladder Diagram merupakan bahasa logika pemrograman yang paling banyak digunakan dalam Programmable Logic Controller. Ladder Diagram ditulis sebagai konstruksi relay racks yang digunakan dalam dunia manufaktur dan proses kontrol. Dalam sistem otomasi, bahasa pemrograman ini menjadi salah satu yang wajib dipelajari, khususnya yang bertugas di bagian IT, teknisi dan maintenance. Hampir sama dengan bahasa pemrograman lainnya, Ladder Diagram juga terdiri dari input dan output. Input berupa kode binary, sedangkan output berupa eksekusi yang diinstruksikan dalam rangkaian kode.

 

LDMicro PLC



Fungsi utama dari bahasa pemrograman ini adalah untuk mengontrol dan memonitor tiap relay menggunakan simbol dan diagram grafik tertentu. Ladder Diagram memiliki beberapa fungsi yang fleksibel, antara lain :

1. Sebagai sistem perlindungan otomatis

2. Sebagai sistem timer 

3. Sebagai sistem counter


Ladder Diagram bukan satu-satunya bahasa pemrograman yang bisa digunakan dalam Programmable Logic Controller. Ada beberapa bahasa lain seperti Structured Text, Sequential Function Charts, Function Block Diagram, dan Instruction List. 



Kelebihan Ladder Diagram

 

1. Mudah ketika proses debugging 

Ladder Diagram memiliki tools khusus yang bisa memproyeksikan kode output menggunakan animasi power flow. Jadi, apabila masih ada bug yang perlu diperbaiki bisa langsung terlihat lewat animasi.  

2. Inuitif 

Proses coding bisa lebih inuitif dengan representasi langsung dari tiap circuit yang sedang diprogram. Selain itu, bisa juga membuat proses coding menjadi lebih mudah karena bisa melihat input dan output dari setiap circuit di Programmable Logic Controller sejak masih dalam program di komputer. 

3. Self-documentation 

Bisa menulis kode perintah dan menulis desain secara bersamaan. Hal ini membuat penulisan kode memakan waktu lebih cepat daripada menggunakan bahasa lainnya. 

4. Stylistic 

Ladder Diagram bisa ditulis menggunakan style yang diinginkan. Dalam satu perintah bisa ditulis dengan berbagai macam cara dan tetap menghasilkan input serta output yang serupa.


Kekurangan Ladder Diagram

 

1. Sulit dalam mengelompokkan data structure

Apabila sedang menulis rangkaian kode yang panjang, mengelompokkan dan memproteksi data structure menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan tidak adanya fitur grouping membuat menulis, mengedit, hingga debugging harus dilakukan dengan sangat hati-hati. 

2. Tidak ada kode dan logic encapsulation 

Logic encapsulation adalah fitur dimana rangkaian kode bisa dijadikan satu bundle atau class. Fitur ini membuat proses merangkai kode jadi lebih cepat dan dapat ditemukan di hampir semua jenis bahasa pemrograman. Akan tetapi, Ladder Diagram tidak memiliki fitur ini. Sehingga, semua kode yang panjang sekalipun harus ditulis berulang-ulang secara manual. Hal ini membuat kemungkinan terdapat bug hanya karena salah ketik jadi semakin besar. 

3. Hanya bisa menggunakan kombinasi artimatika sederhana

Merangkai kode yang rumit untuk sistem otomasi berskala besar tidak bisa dilakukan dengan Ladder Diagram. Sebab, bahasa ini menyimpan semua rangkaian kode di lokasi memori. Sehingga, operasi artimatika dengan variabel yang besar dan rumit akan membuat program sulit untuk digunakan.

LD-Micro adalah sebuah software IDE (Integrated Development Environment), yang merupakan penggabungkan editor, assembler, compiler, dan debugger dalam menghasilkan kode mesin (File Hex) untuk mikrokontroler. Program pada software ini tidak berbentuk teks, tetapi berbentuk diagram tangga (ladder diagram) yang nantinya akan digunakan untuk mengoperasikan PLC itu sendiri. Program yang dibuat dapat disimulasikan untuk melihat jalannya program tersebut. Mikrokontroler yang bisa menggunakan aplikasi software LDMicro ini hanya beberapa dari keluarga PIC dan keluarga AVR.

1. Keluarga PIC

• PIC16F628(A) 

• PIC16F88 

• PIC16F819 

• PIC16F877(A) 

• PIC16F876(A) 

• PIC16F887 

• PIC16F886

2. Keluarga AVR

• ATmega128 

• ATmega64

• ATmega162 

• ATmega32 

• ATmega16  

• Atmega 8

Salah satu kelebihan dari LDMicro ini yaitu tersedianya intruksi-intruksi yang cukup lengkap untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi PLC pada umumnya.

LDmicro merupakan salah satu bahasa program yang digunakan oleh para programmer PLC. Seseorang harus menggunakan LDMicro PLC dalam pemrograman karena LDmicro adalah sebuah software pemrograman mikrokontroler keluarga PIC dan AVR yang menggunakan bahasa ladder seperti layaknya PLC atau Smart-Relay.


Oleh karena itu, software ini sangat cocok untuk praktisi listrik yang lebih familiar dengan ladder daripada mnemonic assembler dan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti BASIC, C, atau PASCAL. Selain itu, aplikasi ini juga sangat cocok untuk pelajar dibidang Otomasi, Eletronika & Mekatronika Karna bersifat freeware.