Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Rabu, 18 Juni 2025

Memahami Hall Effect Sensor: Prinsip Kerja, Jenis, dan Aplikasi dalam Industri

- Tidak ada komentar

Hall effect sensor adalah komponen transduser yang menghasilkan tegangan keluaran (output) sebagai respons terhadap perubahan medan magnet di sekitarnya. Sensor ini bekerja dengan menggunakan efek Hall, yaitu fenomena fisika yang ditemukan oleh Edwin Hall sejak tahun 1879 untuk mendeteksi medan magnet. Efek hall terjadi ketika arus listrik mengalir melalui konduktor atau semikonduktor yang ditempatkan dalam medan magnet tegak lurus. Interaksi antara medan magnet dan muatan listrik menghasilkan tegangan listrik (tegangan hall) yang dapat diukur dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan. Sensor efek hall banyak digunakan dalam berbagai industri, mulai dari otomotif hingga peralatan medis, karena keandalannya, presisi tinggi, dan kemampuan bekerja dalam kondisi ekstrem.

Jumat, 13 Juni 2025

Thermocouple vs Thermistor: Mana yang Lebih Akurat untuk Sensor Suhu?

- Tidak ada komentar

Pemilihan sensor suhu yang tepat dalam dunia elektronik dan instrumentasi sangat penting untuk memastikan pengukuran yang akurat dan andal. Ada dua jenis sensor suhu yang biasa digunakan, yaitu thermocouple dan thermistorKeduanya bekerja dengan prinsip yang berbeda dan menawarkan kelebihan serta kekurangan masing-masing. Lalu, mana yang lebih akurat, thermocouple atau thermistor? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memahami secara mendalam bagaimana kedua sensor ini bekerja, di mana sering digunakan serta faktor-faktor yang memengaruhi akurasinya.

Rabu, 04 Juni 2025

Sensor Tekanan Udara BMP180 vs BME280: Mana yang Lebih Akurat?

- Tidak ada komentar

Sensor tekanan udara dalam dunia elektronik dan IoT (Internet of Things) berperan penting untuk berbagai aplikasi, mulai dari stasiun cuaca portabel, drone hingga sistem ketinggian dalam perangkat mobile. Ada dua jenis sensor yang sering digunakan, yaitu BMP180 dan BME280. Kedua jenis sensor tekanan udara tersebut diproduksi oleh Bosch Sensortec. Namun, banyak pengguna yang bingung memilih antara BMP180 atau BME280, terutama dalam hal akurasi, fitur, dan kompatibilitas.

Selasa, 03 Juni 2025

Perbedaan Aktuator Rotasi dan Linear: Mana yang Tepat untuk Proyek Anda?

- Tidak ada komentar

Aktuator dalam dunia otomasi industri, robotika, dan sistem mekatronika berperan penting sebagai komponen yang mengubah energi (biasanya listrik, pneumatik, atau hidrolik) menjadi gerakan mekanis. Ada dua jenis aktuator yang umum digunakan, yaitu aktuator rotasi dan aktuator linear. Pemilihan antara keduanya sangat bergantung pada kebutuhan proyek, presisi gerakan, efisiensi energi, dan biaya.  

Kesalahan Umum saat Menggunakan Sensor pada Proyek Arduino

- Tidak ada komentar

Arduino adalah platform elektronik open-source yang banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai proyek, mulai dari sistem IoT, robotika, serta aplikasi otomasi. Salah satu komponen penting dalam proyek Arduino adalah sensor. Sensor berfungsi untuk mengidentifikasi perubahan kondisi lingkungan, seperti pergerakan, intensitas cahaya, suhu, dan tingkat kelembabanPengguna Arduino, baik pemula maupun ahli, sering melakukan kesalahan saat menggunakan sensor dalam proyek Arduino. Kesalahan ini dapat menyebabkan pembacaan data tidak akurat, kerusakan komponen, atau bahkan kegagalan proyek secara keseluruhan.