Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Selasa, 18 Oktober 2022

Penjelasan tentang Sensor PIR

Sensor PIR (Passive Infrared) merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu objek. Sensor PIR bersifat pasif yang berarti sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah, melainkan hanya dapat menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor PIR dapat digunakan untuk mendeteksi radiasi dari berbagai objek dan karena semua objek memancarkan energi radiasi. Misalnya ketika terdeteksi sebuah gerakan dari sumber infra merah dengan suhu tertentu yaitu manusia mencoba melewati sumber infra merah yang lain. Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu lensa fresnel, penyaring infra red, sensor piezoelektrik, penguat amplifier dan komparator. Sensor PIR juga berguna untuk membuat alat melalui deteksi pergerakan seseorang. Misalnya alat sistem keamanan untuk mencegah terjadinya pencurian.

Sensor PIR


Pin-pin Sensor PIR HC-SR501


1. Pin Vcc berupa tegangan positif sebesar 5V

2. Pin Ground (GND) atau negatif (-)

3. Pin output bernilai LOW jika tidak ada pergerakan, HIGH jika terdeteksi pergerkaan

4. Time delay untuk mengatur delay waktu pada pin output dari keadaan HIGH menjadi LOW ketika terdeteksi adanya pergerakan (5 detik sampai 5 menit)

5. Detection Range untuk mengatur jarak deteksi antara sensor dengan manusia (3 meter sampai 7 meter)

 

Cara Kerja Sensor PIR


1. Jika TIDAK ADA pergerakan manusia (atau binatang) pada area yang terdeteksi maka pin output bernilai LOW

2. Jika terjadi pergerakan manusia (atau binatang) pada area yang terdeteksi maka pin output akan berubah dari LOW menjadi HIGH

3. Jika manusia (atau binatang) keluar dari area yang terdeteksi maka pin output akan berubah dari HIGH menjadi LOW

 

Sensor PIR bekerja dengan cara menangkap pancaran infra merah, kemudian pancaran infra merah yang tertangkap akan masuk melalui lensa fresnel dan mengenai sensor piezoelektrik. Sinar infra merah mengandung energi panas membuat sensor piezoelektrik dapat menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor. Setelah itu komparator akan membandingkan sinyal yang sudah diterima dengan tegangan referensi tertentu berupa keluaran sinyal 1 bit. Sensor ini hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1. Logika 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya perubahan pancaran infra merah dan logika 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 micrometer yang dapat terdekteksi oleh sensor PIR.


0 on: "Penjelasan tentang Sensor PIR"