Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Senin, 12 Juni 2023

Transport Layer : Pengertian dan Fungsinya

Transport layer merupakan lapisan ke empat pada OSI layer yang bisa menggabungkan beberapa koneksi transport ke dalam koneksi jaringan yang sama. Transport layer bertanggung jawab untuk menyampaikan data ke proses aplikasi yang sesuai pada komputer host. Pada proses penyampaian data ini melibatkan multiplexing statistik data dari beberapa proses aplikasi yang berbeda, yaitu dengan cara membentuk paket data dan nomor tujuan dalam header setiap paket data yang berbeda. Nomor port merupakan soket jaringan berupa alamat identifikasi proses-proses komunikasi. Transport layer bekerja dengan didukung oleh session layer. 

 


Fungsi Transport Layer

 

1. Menerima data dari session layer. Session layer merupakan lapisan yang bekerja sebelum masuk ke dalam transport layer. Jika data sudah melewati session layer, proses selanjutnya dilakukan oleh transport layer dengan menerima segala bentuk data yang sudah melewati session layer dan akan diproses lebih lanjut di dalam transport layer. 

2. Transport layer berfungsi untuk memecah data menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Meneruskan sebuah data dengan tepat membutuhkan sebuah proses pemecahan data yang berguna untuk mempermudah proses transmisi data dan mempermudah data agar bisa melewati lapisan berikutnya dengan optimal dan efisien. 

3. Setelah transport layer menerima data dari session layer, transport layer akan memecah data tersebut ke dalam bentuk paket data yang lebih kecil. Selanjutnya paket data tersebut dikirimkan ke dalam lapisan berikutnya, yaitu network layer. Ketika paket data masuk ke dalam network layer, paket data tersebut akan diberi header agar tidak berserakan, bisa disatukan kembali serta kesalahan dan kerusakannya bisa dideteksi pada paket data tersebut. 

4. Memastikan bahwa semua data yang melewati transport layer bisa tiba di sisi lainnya dengan tepat dan tidak salah sasaran. Transport layer harus memastikan bahwa paket data bisa diteruskan seleuruhnya ke lapisan berikutnya, yaitu network layer. 

5. Mengirimkan pecahan data dari satu host ke host lain.

6. Memastikan realibilitas data. Setiap data yang sudah melewati transport layer pasti memiliki realibilitas yang baik dan bisa diteruskan ke lapisan berikutnya serta proses koneksi akan berjalan dengan baik. 

7. Mengatur lalu lintas pada sebuah jaringan, terutama pada jaringan yang sangat sibuk dan padat dengan tujuan untuk menghindarkan sebuah jaringan dari kondisi kemacetan jaringan. Kemacetan jaringan bisa mengganggu kinerja dari sebuah jaringan dan bisa memperlambat proses transmisi data yang ada.

 

Baca juga : Application Layer : Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

 

Peran Transport Layer

 

1. Service Point Addressing

Service point addressing berperan dalam menentukan dan menangani pengiriman data yang spesifik untuk aplikasi yang berbeda. Aplikasi yang berbeda harus mendapatkan jenis message yang berbeda, sehingga harus memiliki alamat tersendiri. Alamat tersendiri tersebut dikenal dengan sebutan service point addressing yang termasuk peran dan tanggung jawab dari transport layer.

2. Segmentation dan Reassembly

Transport layer bisa memecah data menjadi paket data tertentu dan begitu pun sebaliknya. Transport layer berperan penting untuk melakukan proses reassembly atau penyatuan kembali paket data tersebut menjadi satu kesatuan data yang utuh.  

3. Connection Control

Transport layer berperan penting dalam connectionless atau pun connection oriented dan bisa mengontrol jenis connection yang akan digunakan dalam proses transmisi data. 

4. Flow Control

Transport layer bertanggung jawab dalam melakukan proses mengontrol aliran. Jadi, transport layer bisa mengatur bagaimana alur yang terjadi dalam sebuah koneksi, terutama dalam hal koneksi yang bertipe end-to-end connection. 

5. Error Control

Selain beberapa peran di atas, transport layer juga berperan dalam melakukan pengontrolan terhadap error atau error control. Transport layer melakukan error control pada koneksi end-to-end connection.


0 on: "Transport Layer : Pengertian dan Fungsinya"