Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Senin, 28 November 2022

Berbagai Macam Sensor Arduino beserta Fungsinya

Arduino Indonesia akan berbagi artikel mengenai berbagai macam sensor Arduino beserta fungsinya. Dimana sensor-sensor tersebut merupakan suatu komponen yang sangat dibutuhkan dalam membuat project yang bemanfaat. Sensor-sensor Arduino digunakan sebagai media pengukur dan pemberi data pada board Arduino untuk diolah lebih lanjut. Jadi, dapat dikatakan bahwa kita tidak akan bisa membuat project apabila tidak memiliki sensor yang akan digunakan. Tetapi, hal tersebut tergantung dari jenis project yang ingin dibuat.

 

Apa saja macam-macam sensor pada Arduino yang dapat digunakan? Ada banyak sekali, antara lain sensor suhu, cahaya, kelembaban, panas, getar, jarak dan lain sebagainya. Intinya, macam-macam sensor dan cara kerjanya akan saya jelaskan dalam artikel ini.

 

Macam - macam Sensor Arduino

 

1. Sensor PIR (Passive Infrared Sensor) 

 

Sensor PIR (Passive Infrared Sensor)

Sensor PIR memiliki fungsi utama yaitu untuk mendeteksi adanya gerakan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sensor PIR ini adalah sensor gerak. Sensor ini bekerja dengan membaca pergerakan objek yang memancarkan radiasi inframerah, termasuk manusia. Jadi, sensor ini tidak akan mendeteksi gerakan pada benda mati. Sensor PIR termasuk pilihan yang tepat untuk membuat project yang memerlukan pembacaan gerakan pada makhluk hidup. Contoh tipe dari sensor PIR adalah HC-SR501.

 

2. Sensor Sidik Jari (Fingerprint) 

 

Sensor Sidik Jari (Fingerprint)


Sensor sidik jari atau fingerprint biasanya digunakan sebagai akses keamanan pada suatu sistem. Sensor ini bekerja dengan membaca sidik jari. Hasil pembacaan tersebut yang akan dikirim ke mikrokontroler untuk di proses lebih lanjut. Perlu diketahui bahwa sidik jari setiap orang memiliki kode yang berbeda. Jadi, kode inilah yang akan digunakan untuk mengidentifikasi identitas seseorang. Disini peran fingerprint sangat dibutuhkan. Sensor sidik jari yang biasa digunakan untuk perangkat Arduino yaitu tipe FPM10A. Salah satu contoh penggunaannya yaitu digunakan untuk absensi di sekolah atau pun perusahaan. 

 

3. Sensor Suhu

Sensor suhu berfungsi untuk melakukan pengukuran suhu atau temperatur terhadap suatu objek. Contoh macam-macam sensor suhu yang sering digunakan pada Arduino yaitu :

Sensor LM35, memiliki kemampuan untuk mengukur suhu dengan cara mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor suhu memiliki harga yang paling murah diantara semua sensor suhu, sehingga akurasi dari sensor ini cenderung paling rendah diantara semua sensor suhu.

Sensor LM35


Sensor DS18B20, memiliki kemampuan mendeteksi suhu dari -550C sampai 1250C dengan akurasi (+/-0,50C) dan resolusi 9-12 bit dan termasuk seri terbaru dari keluaran produsen Maxim. Sensor ini sangat cocok untuk mengukur suhu air. Namun karena tidak tahan karat, sensor ini tidak disarankan untuk mengukur suhu air asin.

 

Sensor DS18B20


4. Sensor Kelembaban 

Sensor Kelembaban

Sensor kelembaban memiliki fungsi utama yaitu untuk mengukur kelembaban udara yang ada di sekitar. Sensor ini bekerja dengan cara mengonversi besaran kelembaban menjadi tegangan. Contoh tipe sensor kelembaban yaitu 808H5V5.

 

5. Sensor Suhu dan Kelembaban

Pada kedua poin sebelumnya, sudah dibahas seputar sensor suhu dan kelembaban (humidity). Akan tetapi, pada poin ini akan membahas tentang satu sensor yang memiliki 2 fungsi sensor tersebut sekaligus. Jadi, dengan sensor ini akan bisa mengukur suhu dan kelembaban sekaligus. Jenis sensor two in one ini ada banyak sekali, namun yang paling sering digunakan pada Arduino adalah :

• Sensor DHT11, sensor DHT11 berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban dengan output digital yang murah dengan tingkat akurasi +/- 20C untuk suhu dan untuk kelembaban sekitar 5%. Kekurangan dari sensor ini yaitu tertinggal 2 detik dari kondisi aslinya. Jadi, tidak cocok digunakan untuk pengukuran suhu yang bersifat real time.

Sensor DHT11

• Sensor DHT22, merupakan sensor yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dari sensor DHT11. Sensor ini juga hasil pengukurannya tertinggal 2 detik dari kondisi aslinya, sama dengan sensor DHT11.

 

Sensor DHT22


6. Sensor Lokasi 

Sensor Lokasi

Ketika berbicara tentang sensor lokasi, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah GPS (Global Positioning System). Di Arduino juga terdapat sensor GPS yang berfungsi untuk mengirimkan lokasi koordinat tempat sensor tersebut berada. Jadi, dengan bantuan Google Maps kita bisa langsung tahu dimana lokasi objek berada. Sensor ini sangat cocok untuk membuat project yang memerlukan fitur tracking lokasi. Contoh tipe sensor lokasi ini adalah GPS GY-NEO6MV2.

 

7. Sensor Ketinggian Air (Water Level Sensor) 

Water Level Sensor

Water level sensor memiliki fungsi khusus yaitu mengukur ketinggian dari objek berupa zat cair seperti air, bensin, solar, minyak dan sejenisnya. Kekurangan dari sensor ini yaitu ketinggian yang bisa diukur hanyalah ketinggian yang mengenai lempengannya saja. Jadi, tidak bisa digunakan untuk mengukur ketinggian air yang lebih tinggi dari tinggi lempengan sensor. Biasanya sensor ini digunakan untuk mengukur ketinggian tempat air minum ternak atau sejenisnya.

 

8. Sensor Cahaya 

Sensor Cahaya

Pada dasarnya, sensor cahaya merupakan resistor yang nilainya bisa berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk atau mengenai permukaannya. Beberapa macam sensor cahaya dalam elektronika yang digunakan khusus untuk Arduino, yaitu sensor LDR (Light Dependent Resistor). Selain itu, ada juga sensor cahaya GY-30 yang hasil pengukuran sensor cahayanya dalam satuan LUX.

 

9. Sensor Barcode 

Sensor Barcode


Sensor barcode atau scanner barcode memiliki fungsi utama yaitu membaca dan memindai informasi yang ada di barcode. Contoh tipe dari sensor ini yaitu MCR12.

 

10. Sensor Jarak

Sensor jarak berfungsi untuk mengukur jarak suatu objek yang ada di depan sensor. Beberapa macam sensor jarak antara lain :

Sensor Ultrasonik HC-SR04 atau sensor ping, berfungsi untuk membaca jarak objek yang ada di depannya menggunakan pantulan ultrasonik. 


Sensor Proximity Infrared, berfungsi untuk mengukur jarak dengan memanfaatkan pemantulan sinar inframerah.

Sensor Proximity Infrared

11. Sensor Suara 

Sensor Suara

Sensor suara berfungsi untuk mengubah besaran suara menjadi besaran listrik. Dimana nilai yang diperoleh didasarkan pada besarnya gelombang yang masuk. Komponen utama pada sensor ini yaitu condensor mic yang berfungsi seabagai penerima data suara untuk diproses. Sensor ini biasanya digunakan untuk menyalakan atau mematikan perangkat elektronik dengan ketukan. Contoh sensor suara adalah KY-037.

 

12. Sensor Flex (Tekuk) 

Sensor Flex (Tekuk)

Sensor flex memiliki fungsi unik yaitu mendeteksi kelengkungan. Sensor ini akan mengubah resistansi karena adanya perubahan lekukan pada bagian sensor. Sensor ini biasanya digunakan sebagai pengontrol game pada sarung tangan pengendali. Jadi, siapa pun bisa membuat robot fighter sendiri dengan bantuan sensor ini.

 

13. Sensor Flow Meter 

Sensor Flow Meter


Sensor flow meter berfungsi untuk mengukur besarnya debit dan kecepatan cairan dalam suatu saluran atau pipa. Sensor ini sudah kompatibel dengan Arduino, sehingga sensor ini bisa langsung dgunakan untuk pembuatan project. 

 

14. Sensor Api (Flame Sensor) 

Sensor Api (Flame Sensor)

Sensor api memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap nyala api dan radiasi yang ada di sekitarnya. Jadi, sensor ini seringkali digunakan untuk membuat alarm kebakaran.

 

15. Sensor Kelembaban Tanah (Soil Moisture) 

Soil Moisture

Soil moisture atau sensor kelembaban tanah berfungsi untuk mengukur kadar air dalam tanah atau tingkat kelembaban dari tanah. Umumnya sensor ini digunakan untuk membuat penyiram tanaman otomatis yang dimana parameternya adalah kelembaban tanah.

 

16. Sensor Deteksi Kecepatan (RPM) 

Sensor Deteksi Kecepatan (RPM)

Sensor RPM berfungsi untuk mengukur kecepatan roda. Sensor ini cocok ketika ingin membuat project yang butuh pengukur kecepatan roda. Salah satu jenis sensor pendeteksi kecepatan untuk Arduino adalah LM393.

 

17. Sensor Tekanan (Barometic Sensor

Barometic Sensor

Sensor tekanan memiliki fungsi utama yaitu mengukur besarnya tekanan pada suatu objek. Baik itu berupa zat cair, zat padat, maupun gas. Salah satu contoh sensor tekanan yaitu MPX2050GP.

 

18. Sensor Kemiringan (Tilt) 

Sensor Kemiringan (Tilt)

Sensor kemiringan Arduino memiliki fungsi yaitu untuk mendeteksi seberapa besar kemiringan suatu objek terhadap alasnya. Kebanyakan sensor ini diterapkan pada sepeda motor supaya mesin motor bisa mati sendiri ketika mencapai kemiringan tertentu. Salah satu tipe sensor tilt adalah CMPS11 Arduino.

 

19. Sensor Getaran 

Sensor Getaran

Sensor getaran merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran pada suatu media. Sensor ini bekerja dengan mengonversi getaran menjadi sinyal listrik yang dapat dibaca oleh Arduino. Biasanya sensor getar ini digunakan dalam membuat alat pendeteksi gempa. Tipe yang paling umum digunakan adalah SW-420.

 

20. Sensor Sentuh 

Sensor Sentuh

Sensor sentuh merupakan jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi sentuhan dan biasanya digunakan sebagai saklar. Fungsinya hampir sama dengan sensor sidik jari, hanya saja sensor sentuh dapat digunakan tanpa bergantung pada sidik jari tertentu. Jadi, semua jenis sidik jari bisa menggunakannya. Sederhananya, sensor ini digunakan sebagai saklar untuk menyalakan lampu atau alat elektronik lainnya.

 

21. Sensor Detak Jantung (Pulse Heart Sensor

Pulse Heart Sensor

Sensor detak jantung memiliki fungsi untuk mengukur banyaknya detak jantung per satuan menit atau BPM (Beat Per Minutes). Sensor ini biasanya digunakan untuk membuat alat yang fungsinya untuk memantau kinerja jantung.

 

2 on: "Berbagai Macam Sensor Arduino beserta Fungsinya"
  1. siph tengsh infoh nyah yah pakh ustadz

    BalasHapus
  2. Barokalloh... Terima kasih informasinya sukses selalu semoga informasinya membawa berkah. Salam silaturahim buat Aruino Indonesia.

    BalasHapus