Blog Archive

Arduino Indonesia. Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Supported by Electronics 3 in 1

1. Jasa pencetakan PCB single layer dengan harga paling murah.

(Metode Pembuatan dengan Transfer Toner)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.150,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

(Metode Sablon Full Masking dan Silk Screen minimal pemesanan 100 Pcs)
>PCB design sendiri (siap cetak) : Rp.200,-/Cm2
>PCB design dari kami : Rp.250,-/Cm2

2. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan trainer pembelajaran elektronika untuk SMK dan Mahasiswa.

3. Jasa perancangan, perakitan, dan pembuatan berbagai macam kontroller, sensor, aktuator, dan tranduser.
>Design Rangkaian / Sistem Elektronika
>Design Rangkaian / Sistem Instrumentasi
>Design Rangkaian / Sistem Kendali
>Kerjasama Riset (data atau peralatan)
>Kerjasama Produksi Produk-Produk KIT Elektronika
>Produksi Instrumentasi Elektronika

4. Jasa Pembuatan Proyek, Tugas Akhir, Tugas Laboratorium, PKM, Karya Ilmiah, SKRIPSI, dll

Like My Facebook

Popular Posts

Selasa, 19 Agustus 2025

Pengenalan Fungsi LED Onboard di Raspberry Pi Pico

Raspberry Pi Pico adalah papan mikrokontroler yang dikembangkan oleh Raspberry Pi Foundation, dirancang untuk proyek-proyek komputasi fisik, IoT, dan embedded system. Salah satu fitur sederhana namun penting pada Pico adalah LED onboard yang terpasang di papan. LED ini memiliki peran krusial dalam debugging, indikator status, dan pembelajaran pemrograman dasar. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fungsi LED onboard di Raspberry Pi Pico, cara mengontrolnya menggunakan MicroPython dan C/C++, serta berbagai aplikasinya dalam proyek elektronik. 

 

Apa Itu LED Onboard di Raspberry Pi Pico?


Raspberry Pi Pico memiliki sebuah LED kecil berwarna hijau yang sudah terhubung secara default ke salah satu pin GPIO. LED ini sering digunakan sebagai indikator sederhana maupun media belajar pemrograman dasar.

Fungsi LED Onboard

1. Indikator Daya

- LED onboard dapat menyala secara otomatis saat bootloader aktif atau saat dikendalikan oleh program, bukan sekadar karena Pico mendapat suplai daya.

- Memberikan tanda bahwa board dalam kondisi aktif.

- Penting untuk memastikan apakah Pico benar-benar tersambung dengan baik.

2. Debugging & Status

- Programmer sering memanfaatkan LED onboard sebagai “alat debugging sederhana”.

- Misalnya, LED berkedip cepat → program berjalan normal, LED mati → ada error.

- Bisa juga dipakai untuk menandai tahapan tertentu dalam eksekusi program.

3. Pembelajaran Pemrograman

- LED onboard sering menjadi “proyek pertama” untuk pemula.

- Melalui perintah sederhana, kita bisa membuat LED menyala, mati, atau berkedip.

- Membantu memahami konsep dasar GPIO output digital.


Spesifikasi Teknis LED Onboard

 

Sebelum memprogram LED onboard, penting untuk memahami karakteristik teknisnya:  

- Tegangan Operasi: 3.3V (standar Raspberry Pi Pico).  

- Jenis LED: SMD (Surface-Mount Device) berwarna hijau.  

- Resistor Pembatas Arus: Sudah terpasang di papan, sehingga tidak memerlukan resistor eksternal.  

- Kecerahan: Cukup terang untuk indikator visual, tetapi tidak menyilaukan.  

LED ini aktif-high, artinya memberikan logika HIGH (3.3V) akan menyalakannya, sedangkan LOW (0V) mematikannya.  

 

Cara Mengontrol LED Onboard dengan MicroPython

 

MicroPython adalah bahasa pemrograman populer untuk Pico karena kesederhanaannya. Berikut ini cara mengontrol LED onboard menggunakan MicroPython:  

1. Persiapan Lingkungan Pengembangan

- Sambungkan Raspberry Pi Pico ke komputer via USB.  

- Install Thonny IDE atau VS Code dengan ekstensi Pico.  

- Pastikan firmware MicroPython sudah terpasang di Pico.  

2. Program Dasar: Menyalakan dan Mematikan LED


from machine import Pin  

import time  


led = Pin(25, Pin.OUT)  # Inisialisasi GPIO 25 sebagai output  


while True:  

    led.on()            # Nyalakan LED  

    time.sleep(1)       # Tunggu 1 detik  

    led.off()           # Matikan LED  

    time.sleep(1)       # Tunggu 1 detik lagi  


Penjelasan Kode:

- machine.Pin digunakan untuk mengontrol pin GPIO.  

- Pin(25, Pin.OUT) mengatur GPIO 25 sebagai output.  

- led.on() dan led.off() mengontrol nyala/mati LED.  

- time.sleep() memberikan jeda waktu.  

3. Membuat LED Berkedip dengan Pola Tertentu 

Anda bisa memodifikasi kode untuk membuat pola kedip, seperti morse code:  


from machine import Pin  

import time  


led = Pin(25, Pin.OUT)  


def blink(duration):  

    led.on()  

    time.sleep(duration)  

    led.off()  

    time.sleep(0.5)  


# Contoh: SOS dalam Morse Code (... --- ...)  

while True:  

    # S (...)  

    for _ in range(3): blink(0.2)  

    time.sleep(1)  

    # O (---)  

    for _ in range(3): blink(0.6)  

    time.sleep(1)  

    # S (...)  

    for _ in range(3): blink(0.2)  

    time.sleep(2)  

 

Catatan: Pin 25 hanya berlaku untuk Raspberry Pi Pico asli, sedangkan Raspberry Pi Pico W LED onboard terhubung ke pin internal berbeda ("LED" alias GPIO 0, dikontrol lewat pustaka machine.Pin("LED", Pin.OUT)).

 

Cara Mengontrol LED Onboard dengan C/C++

 

Selain MicroPython, Raspberry Pi Pico juga bisa diprogram menggunakan C/C++ dengan SDK resmi.  

1. Instalasi Toolchain dan SDK  

- Download Raspberry Pi Pico SDK.  

- Setup CMake dan GCC Arm Toolchain.  

- Gunakan VS Code atau IDE lain untuk menulis kode.  

2. Program Dasar LED Blink di C


#include "pico/stdlib.h"  


int main() {  

    const uint LED_PIN = 25;  

    gpio_init(LED_PIN);  

    gpio_set_dir(LED_PIN, GPIO_OUT);  


    while (true) {  

        gpio_put(LED_PIN, 1);  // Nyalakan LED  

        sleep_ms(1000);        // Tunggu 1 detik  

        gpio_put(LED_PIN, 0);  // Matikan LED  

        sleep_ms(1000);        // Tunggu 1 detik  

    }  

}  


Penjelasan Kode:  

- gpio_init() menginisialisasi pin.  

- gpio_set_dir() mengatur arah pin (input/output).  

- gpio_put() menulis logika HIGH/LOW ke pin.  

- sleep_ms() memberikan delay dalam milidetik.  

3. Menggunakan PWM untuk Mengatur Kecerahan LED

Pico mendukung PWM (Pulse Width Modulation), yang bisa digunakan untuk mengatur kecerahan LED:  

 

#include "pico/stdlib.h"

#include "hardware/pwm.h"


int main() {

    const uint LED_PIN = 25;

    gpio_set_function(LED_PIN, GPIO_FUNC_PWM);

    uint slice_num = pwm_gpio_to_slice_num(LED_PIN);


    pwm_config config = pwm_get_default_config();

    pwm_config_set_wrap(&config, 10000); // Tambahkan untuk kontrol skala PWM

    pwm_init(slice_num, &config, true);


    while (true) {

        for (int i = 0; i < 100; i++) {

            pwm_set_gpio_level(LED_PIN, i * 100);

            sleep_ms(10);

        }

        for (int i = 100; i > 0; i--) {

            pwm_set_gpio_level(LED_PIN, i * 100);

            sleep_ms(10);

        }

    }

}

 

Penjelasan Kode

- gpio_set_function() mengatur pin untuk mode PWM.  

- pwm_init() mengkonfigurasi PWM.  

- pwm_set_gpio_level() mengatur duty cycle untuk kecerahan.  


Aplikasi LED Onboard dalam Proyek Elektronik

 

LED onboard tidak hanya untuk belajar, tetapi juga berguna dalam proyek nyata:  

1. Indikator Status Sistem 

- Wi-Fi Connected: LED menyala tetap.  

- Error Mode: LED berkedip cepat.  

- Sleep Mode*: LED berkedip lambat.  

2. Debugging Tanpa Serial Monitor

Jika tidak memiliki akses serial, LED bisa menjadi alat debugging:  

- 1 Kedip: Program mulai.  

- 2 Kedip: Sensor terdeteksi.  

- 3 Kedip: Error terjadi.  

3. Visualisasi Data Sederhana

Misal, LED berkedip lebih cepat saat suhu meningkat (dengan sensor suhu).  

 

Tips dan Troubleshooting LED Onboard

 

1. LED Tidak Menyala?

   - Periksa koneksi USB.  

   - Pastikan kode mengontrol GPIO 25.  

   - Coba reset Pico.  

2. LED Terlalu Redup atau Terang?

   - Gunakan PWM untuk menyesuaikan kecerahan.  

   - Pastikan tidak ada konflik dengan pin lain.  

3. LED Onboard vs LED Eksternal

   - LED onboard sudah memiliki resistor, sedangkan LED eksternal perlu resistor pembatas arus.  


LED onboard di Raspberry Pi Pico adalah komponen kecil dengan banyak kegunaan, mulai dari indikator status hingga debugging. Dengan pemrograman MicroPython atau C/C++, kita bisa mengendalikannya untuk berbagai kebutuhan proyek. Dengan memahami cara kerjanya, pengguna dapat memanfaatkan LED ini secara optimal dalam pengembangan embedded system dan IoT.  

 

Baca juga: Teori Analog Input dan ADC (Analog to Digital Converter) pada Raspberry Pi Pico 










Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami! 

 

0 on: "Pengenalan Fungsi LED Onboard di Raspberry Pi Pico "