Arduino merupakan mikrokontroler bersifat open source yang memungkinkan Anda untuk mengontrol berbagai perangkat elektronik menggunakan kode program yang Anda tulis.
Sintaks Dasar dalam Pemrograman Arduino
Sintaks merupakan struktur atau aturan yang harus diikuti dalam menulis kode pemrograman. Sintaks mengatur cara Anda dalam berkomunikasi dengan mikrokontroler, memerintahkan apa yang harus dilakukan oleh hardware dan bagaimana respons yang diharapkan. Pada dasarnya, pemrograman Arduino menggunakan Bahasa pemrograman C/C++.
1. setup() dan loop()
Setup() pada program Arduino memiliki dua fungsi utama, yaitu setup() dan loop(). Fungsi setup() digunakan untuk mengatur konfigurasi awal, seperti mengatur pin I/O. Sedangkan fungsi loop() berisi kode yang akan dieksekusi secara berulang atau mengeksekusi program yang akan dijalankan.
Fungsi setup() hanya dipanggil satu kali ketika pertama kali program dijalankan. Fungsi setup() digunakan untuk mendefinisikan mode pin atau memulai komunikasi serial. Fungsi setup() harus diikutsertakan dalam program meskipun tidak ada statement yang dijalankan.
Contoh :
void setup() {
// inisialisasi
}
Fungsi loop() digunakan secara berurutan dan melakukan instruksi-instruksi yang ada dalam fungsi loop() secara terus menerus.
void loop() {
// kode yang akan diulang
}
2. pinMode()
pinMode() berfungsi untuk mengatur apakah pin tertentu akan digunakan sebagai input atau output.
Contoh :
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT); // Mengatur pin 13 sebagai output
}
void loop() {
// Kode pengendalian output
}
3. digitalWrite() dan digitalRead()
digitalWrite() berfungsi untuk mengirim sinyal digital (HIGH atau LOW) ke pin yang sudah diatur sebagai output. Sedangkan digitalRead() berfungsi untuk membaca status sinyal digital dari pin yang diatur sebagai input.
Contoh :
void loop() {
digitalWrite(13, HIGH); // Mengirim sinyal HIGH ke pin 13
delay(3000); // Menunda selama 3 detik
digitalWrite(13, LOW); // Mengirim sinyal LOW ke pin 13
delay(3000);
}
4. analogWrite() dan analogRead()
analogWrite() berfungsi untuk mengirim sinyal PWM (Pulse Width Modulation) yang dapat digunakan untuk mengendalikan intensitas cahaya LED atau kecepatan motor. Sedangkan analogRead() digunakan untuk membaca nilai analog dari pin tertentu.
Contoh :
analogRead()
int analogValue = 0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
analogValue = analogRead(A0); // Membaca nilai analog dari pin A0
Serial.println(analogValue); // Mencetak nilai ke serial monitor
delay(1000);
}
5. Komunikasi Serial
Komunikasi serial digunakan untuk komunikasi antara Arduino dan komputer menggunakan fungsi Serial.begin().
Contoh :
void setup() {
Serial.begin(9600); // Memulai komunikasi serial pada kecepatan 9600 bps
}
void loop() {
// Kode lainnya
Serial.println("Hello, world!"); // Mengirim data ke komputer
delay(1000);
}
Assalamu'alaikum.... Saya berprofesi sbg teknisi Elektronika (otodidak)... Yg mampunya cuma sampai mengganti komponen2 rusak.... Saya ingin meningkatkan kemampuan Saya dengan mempelajari Arduino..
BalasHapusSudahkah bapak membantu Saya. ?
Terimakasih.